WE Online, Jakarta - Unilever Indonesia bersama Pemkab Gorontalo, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) VI Gorontalo, Tropical Landscapes Finance Facility (TLFF), dan Daemeter menandatangani nota kesepahaman proyek investasi hijau gula kelapa dan aren kemarin (2/8/2019).
Sancoyo Antarikso, Director of Governance and Corporate Affairs PT Unilever Indonesia, mengatakan, kolaborasi pihak swasta dengan pemerintah setempat ini akan begitu penting guna mendorong pengembangan potensi kelapa mulai dari hulu hingga hilir.
"Melalui program ini kami memiliki kesempatan untuk bisa membantu meningkatkan penghidupan para petani di dalam mata rantai nilai kami," kata dia melalui siaran berita, Sabtu (3/8/2019).
Menurut Djimlan Saleh, Kepala KPH Unit VI Gorontalo, selain kelapa genjah, aren (aenga pinata) merupakan komoditas spesifik lokal yang banyak dijumpai di hampir semua wilayah Gorontalo.
"Hasil investigasi KPH VI Gorontalo 2017 menunjukkan Gorontalo memiliki kurang lebih 163.312 pohon. Ini menunjukkan potensi aren sebagai sumber bahan baku yang dapat dikembangkan lebih lanjut," ungkap Djimlan.
Proyek Investasi Hijau Gula Kelapa dan Aren bertujuan untuk meningkatkan produksi gula berskala industri dengan mengaitkan proteksi dan restorasi lahan serta peningkatan kesejahteraan petani. Terdapat tiga hal yang melandasi konsep proyek ini yaitu lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Di bidang sosial, beberapa hal yang akan dilakukan di antaranya melakukan transfer ilmu praktik pertanian yang baik, mendukung institusionalisasi petani, serta memperluas kerja sama dengan petani aren dan kelapa untuk menudukung rantai pasok berkelanjutan.
Lalu, pada bidang ekonomi, hal yang dituju adalah meningkatkan produksi gula kelapa dan aren ke skala industri menggunakan teknologi yang efisien, merampingkan rantai pasok dan menerapkan standar harga yang adil, pembangunan perkebunan kelapa dan aren dengan pengelolaan berkelanjutan yang profesional (konsep inti), serta menggunakan bibit unggul kelapa genjah berproduktivitas tinggi (tinggi pohon hanya 3–5 m).
Sementara di bidang lingkungan, proyek ini akan mengaitkan pembangunan perkebunan dengan restorasi lahan yang terdegradasi, melakukan prinsip kehati-hatian dalam pembangunan lahan dan menerapkan standar tata kelola lingkungan yang baik, serta menerapkan standar praktik pertanian yang baik.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo sekaligus Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) mengungkapkan, "Melalui kerja sama ini, diharapkan tidak hanya pengembangan potensi daerah yang semakin meningkat, tetapi juga kesejahteraan dari masyarakat."
Sementara di bidang lingkungan, proyek ini akan mengaitkan pembangunan perkebunan dengan restorasi lahan yang terdegradasi, melakukan prinsip kehati-hatian dalam pembangunan lahan dan menerapkan standar tata kelola lingkungan yang baik, serta menerapkan standar praktik pertanian yang baik.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Nelson Pomalingo, Bupati Gorontalo sekaligus Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (Kopek) mengungkapkan, "Melalui kerja sama ini, diharapkan tidak hanya pengembangan potensi daerah yang semakin meningkat, tetapi juga kesejahteraan dari masyarakat."
Post Comment