WE Online, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan upaya dalam pencapaian sasaran produksi tanaman pangan. Salah satu upaya dalam pencapaian sasaran produksi tanaman pangan adalah melalui peningkatan produktivitas, diantaranya dengan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat.
Kepala Sub Direktorat Pengawasan Mutu Benih, Ditjen Tanaman Pangan, Kementan, Catur Setiawan menjelaskan penggunaan benih varietas unggul bersertifikat yang dibarengi dengan penerapan teknologi yang tepat telah terbukti memberikan kontribusi dalam peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan.
"Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional, pemerintah dari tahun ke tahun telah mengalokasikan bantuan benih melalui baik itu Bantuan Benih, Cadangan Benih Nasional maupun Subsidi Harga Benih," ujar di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Perlu diketahui, tahun 2018 Kementan memberikan bantuan benih padi, jagung dan kedelai 133.880 ton terdiri dari 77.989 ton benih padi, 36.255,41 ton benih jagung dan 19.636,61 ton benih kedelai.
Menurut Catur, sesuai target Kementan, penggunaan benih unggul bersertifikat di tingkat petani sudah lebih dari 50 persen, dan Kementan akan mengusahakan setiap petani menggunakan benih padi unggul bersertifikat.
"Ada sekitar 52,67 persen untuk padi, 52,68 persen untuk jagung dan 53,18 persen untuk kedelai,” sebutnya.
Catur menambahkan kegiatan forum perbenihan tanaman pangan yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus 2019 lalu di Kalimantan Tengah sangat baik dilaksanakan di setiap Provinsi. Sebab kebutuhan dan penyediaan benihnya dapat terencana dengan baik, dan permasalahan benih yang muncul setiap tahunnya dapat diatasi.
“Semestinya di tingkat nasional, forum perbenihan ini juga dapat dilaksanakan untuk menjawab permasalahan yang muncul di forum-forum perbenihan tingkat provinsi," terangnya.
Sementara itu, Kepala UPTD BPSB Provinsi Kalteng, Yandi Saden mengatakan tujuan dari forum perbenihan untuk menyusun rencana kebutuhan benih dan rencana pemenuhan benihnya dalam satu tahun.
“Kami berharap para produsen benih besar agar bisa mengopkup hasil penangkaran benih binaanya, sehingga para produsen benih tetap semangat melaksanakan kegiatan penangkaran," ujarnya.
Forum perbenihan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dihadiri oleh semua stake holder perbenihan tanaman pangan yaitu Dinas Pertanian Prov/kab/kota, UPTD BPSB, UPTD Balai Benih, Produsen Benih (BUMN/Swasta/Perorangan), Badan Karantina Tumbuhan, dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Sementara itu, Kepala UPTD BPSB Provinsi Kalteng, Yandi Saden mengatakan tujuan dari forum perbenihan untuk menyusun rencana kebutuhan benih dan rencana pemenuhan benihnya dalam satu tahun.
“Kami berharap para produsen benih besar agar bisa mengopkup hasil penangkaran benih binaanya, sehingga para produsen benih tetap semangat melaksanakan kegiatan penangkaran," ujarnya.
Forum perbenihan tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dihadiri oleh semua stake holder perbenihan tanaman pangan yaitu Dinas Pertanian Prov/kab/kota, UPTD BPSB, UPTD Balai Benih, Produsen Benih (BUMN/Swasta/Perorangan), Badan Karantina Tumbuhan, dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Post Comment