Bianis.com, JAKARTA -Nilai rukar rupiah di pasar spot bergerak melemah 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.245 per dolar AS pada pukul 08.15 WIB pagi ini. Sebelumnya, nilai tukar rupiah dibuka di zona merah dengan pelemahan 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.245 per dolar AS, setelah pada akhir perdagangan Kamis (22/8) ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.239 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya terpantau menguat 0,075 poin atau 0,08 persen ke level 98,245 pada pukul 08.06 WIB.
Pada awal perdagangan hari ini, indeks dolar AS dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,18 persen atau 0,02 popin ke level 98,188. Adapun pada akhir perdagangan Kamis (22/8), indeks dolar AS ditutup melemah 0,125 poin atau 0,13 persen ke level 98,170.
Berikut pergerakan rupiah sepanjang hari ini:
11:39 WIB
Pukul 11.09 WIB: Rupiah Melemah 6 Poin
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 6 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.245 per dolar AS.Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,199 poin atau 0,2 persen ke level 98,369 pada pukul 10.25 WIB.
11:08 WIB
Pukul 11.01 WIB: Rupiah Melemah 9 Poin
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 9 poin atau 0,06 persen ke level Rp14.248 per dolar AS.Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,160 poin atau 0,16 persen ke level 98,330 pada pukul 10.52 WIB.
10:09 WIB
Pukul 10.00 WIB: Rupiah Melemah 13 Poin
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 13 poin atau 0,09 persen ke level Rp14.252 per dolar AS.Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,12 poin atau 0,12 persen ke level 98,290 pada pukul 09.57 WIB.
09:03 WIB
Pukul 08.57 WIB: Rupiah Melemah 16 Poin
Nilai tukar rupiah di pasar spot melemah 16 poin atau 0,11 persen ke level Rp14.255 per dolar AS.Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,106 poin atau 0,11 persen ke level 98,276 pada pukul 08.48 WIB.
08:24 WIB
Pukul 08.15 WIB: Rupiah Bergerak Melemah di Awal Perdagangan
Rupiah diprediksi akan bergerak menguat tipis di tengah sentimen penekannya hari ini, Jum'at (23/08/2019).Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa sesungguhnya dalam jangka panjang keputusan Bank Indonesia (BI) untuk memangkas suku bunga acuan berpotensi menjadi katalis positif bagi rupiah karena dapat menstimulus perekonomian Indonesia.
“Namun, dalam jangka pendek ada risiko pelemahan bila Bank Sentral AS tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuannya. Rupiah berpotensi dapat kembali ke level Rp14.300 per dolar AS lagi,” ujar Ariston kepada Bisnis, Kamis (22/8/2019).
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa BI terlalu tergesa-gesa untuk memangkas suku bunga acuan dan menilai keputusan tersebut seharusnya ditunda menanti pidato Ketua The Fed Jerome Powell pada pertemuan tahunan The Fed di Jackson Hole akhir pekan ini.
Dia juga mengatakan, pemangkasan suku bunga acuan yang seharusnya dapat menopang kinerja rupiah kemungkinan akan bekerja sebaliknya sehingga rupiah diprediksi akan bergerak negatif.
Bahkan, rupiah diprediksi dapat melemah tajam jika ternyata Jerome Powell mengeluarkan komentar yang hawkish dan tidak memangkas suku bunga acuannya pada September seperti yang diekspektasikan pasar.
Ibrahim memprediksi rupiah bergerak menguat tipis di kisaran level Rp14.190 per dolar AS hingga Rp14.260 per dolar AS pada perdagangan Jumat (23/8/2019) seiring dengan pasar menanti pidato Jerome Powell.
Di sisi lain, Analis PT Asia Trade Point Futures Deddy Yusuf Siregar mengatakan bahwa saat ini pasar belum terlalu merespon keputusan tersebut dan rupiah berpotensi untuk menguat dalam rentang terbatas di kisaran level Rp14.180 per dolar AS hingga Rp14.270 per dolar AS.(Aprianto Cahyo Nugroho dan Renat Sofie Andriani)
Post Comment