WE Online, Kulon Progo - Para petani di Kulon Progo tepatnya di sepanjang Pantai Parang Trisik menanam cabai di mediat tanam pasir di pesisir pantai. Kendati tumbuh di lahan berpasir, 1 pohon bisa menghasilkan 2 kg cabai. Tiba di areal pertanaman, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto disuguhi aneka cabai rawit varietas Hilux dapat tumbuh subur.
Penuh antusias, Dirjen yang akrab dipanggil Anton ini melihat satu per satu tanaman. Seakan tidak percaya, di bawah sinar matahari pekat dan lahan berpasir, komoditas pedas ini mampu mewarnai lahan yang hampir disebut sulit ditanami tersebut.
“Ini luar biasa ya, dengan bermodalkan pupuk kandang kotoran ayam dan air, cabai bisa tumbuh subur di sini. Bahkan bisa mengisi pasar Jakarta,” ujar Anton di Kulon Progo, Kamis (8/8/2019).
Ketua Kelompok Tani Sidodadi Ngatimin mengatakan saat ini cabai tersebut sudah 12 kali panen. Hasilnya bagus dan ukuran buahnya besar. Ia mengaku setiap harinya bisa mengirim hingga ke lima titik di Jakarta.
"Umur tanaman cabainya dalam 75 hari sudah dapat dipanen. Petani sekitar juga disiplin untuk mengganti komoditas tanamannya apabila sudah 12 sampai 15 kali panen. Mereka menjaga betul komitmen ini sebagai upaya memutus siklus hama," kata Ngatimin.
Sebagai bahan informasi, Ngatimin menjelaskan pengelolaan lahan berpasir untuk tanam cabai tidaklah sulit. Pasir cukup diberi pupuk kandang sebagai unsur hara dan memperhatikan jadwal penyiraman. Untuk tanaman cabai rawit, penyiraman dilakukan tiap tiga hari sekali. Sementara untuk cabai keriting atau cabai besar, penyiraman dilakukan setiap hari.
"Saya terharu, anugerah Allah ternyata luar biasa, lahan berpasir yang sangat miskin unsur hara ternyata bisa bermanfaat buat masyarakat disekitar sini, dengan semangat masyarakatnya yang luar biasa didukung oleh sumber air tanah yang melimpah dan dangkal di lahan pasir laut ini bisa memberi kesejahteraan buat masyarakatnya, betul kata pepatah if there is a will, there is a way" pungkasnya.
"Saya terharu, anugerah Allah ternyata luar biasa, lahan berpasir yang sangat miskin unsur hara ternyata bisa bermanfaat buat masyarakat disekitar sini, dengan semangat masyarakatnya yang luar biasa didukung oleh sumber air tanah yang melimpah dan dangkal di lahan pasir laut ini bisa memberi kesejahteraan buat masyarakatnya, betul kata pepatah if there is a will, there is a way" pungkasnya.
Editor: Kumairoh
Foto: Kementan
Post Comment