WE Online, Jakarta - Lonjakan ekspor kurun waktu 4,5 tahun terakhir harus diakui sebagai realisasi keberhasilan Kementerian Pertanian (Kementan) bersinergi dengan berbagai unsur.
Relasi itu dapat dibangun baik sebab gagasan program yang ditawarkan Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai memberikan kemanfaatan secara luas.
"Kementan bisa berkomunikasi dengan lintas unsur untuk bersama mendorong produktivitas pertanian. Itu luar biasa sebab tak mudah menyatukan satu visi yang berbeda kepentingan," ujar pengamat kebijakan publik Digipol Strategic Indonesia, Nur Fahmi BP, Rabu (14/8/2019).
Nur Fahmi mengungkapkan, kelompok lain mungkin saja menganggap bahwa upaya mendorong produktivitas pertanian juga berpengaruh positif terhadap kepentingannya.
"Di situlah terjadi ekspor pertanian yang meningkat. Dari memacu produktivitas yang berhasil dibangun Kementan sebagai tanggung jawab bersama," ucap Nur Fahmi.
Soal lainnya dikemukakan Nur Fahmi adalah lonjakan ekspor membuktikan pertanian punya andil besar kepada ekonomi negara.
"Oleh sebab itu, pertanian saat ini mampu menumbuhkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di pedesaan yang mayoritas berprofesi sebagai petani," kata dia.
Guna informasi, berdasarkan data tahun 2013, jumlah ekspor pertanian adalah sebesar 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
Begitu juga tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton. Selama peridoe 2014-2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp1.957,5 tirliun dengan akumulasi tambahan Rp352,58 triliun.
Guna informasi, berdasarkan data tahun 2013, jumlah ekspor pertanian adalah sebesar 33,5 juta ton. Kemudian pada tahun 2016 mengalami dua kali kenaikan mencapai 36,1 juta ton dan 40,4 juta ton.
Begitu juga tahun 2017, ekspor produk pertanian bertambah lagi jumlahnya yakni 41,3 juta ton. Di tahun 2018, ekspor produk pertanian mampu mengukuhkan jumlah sebesar 42,5 juta ton. Selama peridoe 2014-2018, jumlah seluruh nilai ekspor produk pertanian Indonesia berhasil mencapai Rp1.957,5 tirliun dengan akumulasi tambahan Rp352,58 triliun.
Post Comment