iPasar News

Harga Telur Naik Bikin Desember Inflasi 0,34%



Jakarta - Kenaikan sejumlah bahan pangan membuat inflasi Desember menjadi 0,34%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kenaikan harga telur ayam memicu inflasi pada bulan kemarin.
"Bahan makanan inflasi 0,78% dan bisa dilihat andil kepada inflasi bulan Desember 0,16%. Komoditas dominan andil inflasi terhadap bahan makanan adalah telur ayam ras andilnya 0,08%, bawang merah 0,07%, ikan segar 0,02%" kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (2/1/2020).
Selain itu, beberapa komoditas sayuran, beras, hingga kacang juga berkontribusi terhadap inflasi 0,01%. "Itu yang menyebabkan bahan makanan inflasi 0,78%" katanya. Sedangkan untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami inflasi 0,29% dan menyumbang inflasi Desember 0,05%. Komoditas dominan penyumbang ini rokok kretek, kretek filter dan rokok putih.
"Meski kenaikan rokok awal Januari ini, beberapa bulan terakhir harga rokok sudah berikan andil kepada harga inflasi," katanya.
Sedangkan yang mengalami deflasi adalah cabai merah andilnya 0,06%, cabai rawit andil deflasi 0,03%, serta daging ayam ras 0,01%. Kesehatan dan pendidikan alami deflasi 0,05%.
"Transportasi inflasi 0,58% andilnya kepada inflasi Desember 0,1%. Yang dominan karena banyak liburan natal dan tahun baru, paling besar di sana tarif angkutan udara. Tarif kereta api 0,02% dan tarif angkutan antar kota yang andilnya ke inflasi 0,01%" jelasnya.(kil/fdl)
 
Penulis : Sylke Febrina Laucereno
Sumber : finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/
Share on Google Plus

pt ipasar

    Blogger Comment
    Facebook Comment

Post Comment